Ramadhan datang alam pun riang
menyambut bulan yang berkah
umat berdendang kumandang azan
pertanda hati yang senang
hoo...
hati yang gembira
hoo...
penuh suka cita
(Tompi- ramadhan datang)
Marhaban Ya Ramadhan.
Time Flies. Nggak kerasa ya tahu-tahu sudah kembali bertemu
dengan bula penuh berkah ini. Bulan yang dimana terdapat sale besar-besaran
untuk mendapat pahala dari Sang Pemilik Semesta. Bulan yang agung, penuh
berkah, dan merupakan timing yang
tepat bagi kita untuk merenungkan yang telah lewat setahun ke belakang dan
mulai menyusun persiapan untuk berbenah diri ke arah yang lebih baik.
Jadi target tahun ini
apa?
Ya resolusi. Dari tahun ke tahun rasanya selalu ada resolusi
yang dibuat saat dan pasca ramadhan.
Kenapaa harus resolusi? Karena paling nggak ada sesuatu yang menjadi
ukuran kita dalam bertingkah laku. Ada targetnya, ada goal yang ingin dicapai.
Well, mengingat menjalankan resolusi yang kita buat sendiri
dengan konsekuensi yang tentunya masih bisa kita tarik ulur rasanya masih susah
untuk membuat suatu resolusi yang benar-benar menjadi revolusi, bukan evolusi.
I mean, berubah dengan kontras. Berubah cepat dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Berhubung gue sadar diri dan nggak muluk-muluk karena
takutnya ya gitu, suka nggak disiplin dengan apa yang udah direncanain. Jadilah
tahun ini gue buat sesimpel mungkin dan meringkasnya ke dalam 3 resolusi utama
saat ramadhan.
Khatam Al-Qur’an,
membiasakan diri sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardhu
(minimal zuhur dan ashar), serta full sholat tarawih. Tentunya sudah dipotong
kalo lagi kedatangan tamu bulanan.
Mungkin bagi sebagian orang yang sudah menjalankan resolusi
gue terlihat seperti hal yang sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Congrats buat kalian yang sudah menjalankan
dengan baik, dan doakan semoga gue bisa mencapai target tahun ini. Amin.
Agar terasa lebih mudah, kita bisa membuat catatan berbentuk
diary ramadhan. Kita bisa menggunakan
bantuan tabel dan mencheck list kegiatan
ang sudah kita lakukan. Rentunya bisa dibuat sekreatif mungkin dengan bantuan
spidol warna-warni agara kitamenjadi lebih bersemangat. Dengan cara ini kita
akan mudah memantau apa yang sudah berhasil kita lakukan dan mana yang belum.
Mudah kan?
Untuk khatam Al-Qur’an ada tips yang gue denger dari sebuah
radio beberapa saat yang lalu. Kadang-kadang kita merasa susah untuk
mengkhatamkan Al-Qur’an apalagi kalau diharuskan membaca satu juz sehari.
Rasaya berat banget kayak disuruh lembur ngerjain deadline. Mungkin yang
seperti itu karena kita belum membuat planning
yang bisa membuat kita enjoy ngerjainnya.
Membaca 1 juz al qur’an dalam satu hari akan terasa berat
jika hanya mengerjakannya di waktu tertentu apalagi kalau ayatnya
panjang-panjang. Nah based on yang gue denger, satu juz itu kira-kira 20
lembar. Berhubung sholat ada 5 waktu, maka kita bisa mencicilnya dengan membaca
empat lembar setiap sehabis melaksanakan sholat fardhu. Syukur syukur kalau
bisa lebih, tapi tentunya harus pelan-pelan, step by step.
Berdasarkan
pengalaman gue, kalau kitanya over confidence kepedannya alias terlalu
bersemangat mengejar setoran, lama-lama yang ada kita jenuh. Kayak misalnya
sehabis sholat dhuha gue udah baca 20 lembar, nah gue akan merasa “oh target
hari ini udah beres jadi yaudah nyantai aja tinggal ketemu besok.” Yang kayak
gini nih yang menjadi hambatan besar, terutama buat gue.
Makanya untuk tahun ini gue mencoba strategi yang lain untuk
bisa membaca al-Qur’an dengan enjoy dan menikmati setiap prosesnya. Bisa karena
biasa. Selalu ada jalan jika mau berusaha.
Sesuatu yang awalnya berat pasti akan terasa ringan seiring dengan
berjalannya waktu.
Yuk sama-sama belajar di bulan penuh berkah ini. Masalah
target berjalan sesuai harapan apa nggaknya , at least wh have triedJ
Selamat berpuasa untuk yang menjalankan mulai hari ini.
Mohon maaf lahir bathin ya.
Regards,
Ifa
Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D
Cheers,
Ifa