Inget sih gue masih punya hutang cerita liburan. Sayangnya sampai saat ini belom terlaksana juga. HEHE. kata orang "dimana ada kemauan pasti ada jalan." Sayangnya dalam kasus gue si kemauannya belum muncul. jadi, ya gitu deh. Sebagai permintaan maaf gue post tulisan ini dulu ya. Selamat menikmati dan semoga suatu saat mendapat kesempatan berkunjung ke tempat ini.
PS: kalo nanti pas baca menemukan banyak sekali kalimat formal itu karena gue sekalian buat bikin portofolio hehehe
Cheerio,
Ifa
***
Another Side
of Pare
Jika Jawa Barat memiiki Bandung sebagai
“Paris Van Java”, Jawa Timur pun memiliki Kediri yang lebih dikenal sebagai
“Pare Fun Java”. Kebanyakan dari wisatawan
yang mengunjungi Kediri bertujuan untuk menimba ilmu di Pare, yang tersohor
dengan Kampung Inggrisnya.
Liburan kenaikan semester lalu, saya beserta
empat teman saya berkesempatan untuk mengikuti kursus singkat selama dua minggu
di salah satu tempat kursus yang ada di Pare, namanya Mr Bob. Selain banyaknya
tempat kursus yang berderet sepanjang Jalan Brawijaya, Pare juga memiliki
beberapa tempat nongkrong anak muda
yang wajib dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah Kensu (Ketan Susu), Wakapo,
dan Bambu Town. Rasanya nggak afdhol jika kita tidak mengunjungi
ketiga tempat di Pare yang selalu ramai pengunjung ini. KetSu (Ketan Susu),
Wakapo, dan Bambu Town merupakan
tempat makan yang memiliki menu andalan masing-masing tapi memiliki persamaan,
yaitu selalu ramai pengunjung. Masalah harga, ketiga tempat ini, dan keseluruhan
tempat makan di Pare, pada umumnya memiliki harga yang sangat bersahabat.
KetSu terkenal dengan menu andalannya ‘Ketan
Susu’ yang legit, ketan kukus bertabur kelapa yang disajikan selagi panas ini
sangat cocok jika disantap bersama susu hangat maupun secangkir kopi panas.
Uniknya, tempat ini tidak memiliki bangku atau meja bagi pengunjungnya
melainkan menyediakan tikar-tikar yang bisa digunakan sebagai alas yang
diletakkan di spot yang di inginkan
oleh pengunjung. Konsepnya outdoor dengan
pemandangan sawah yang terhampar luas dan pohon rindang sebagai atapnya. What a nice place! Dari segi harga,
ketan susu ini sangat murah yaitu 2.500 rupiah per porsinya. Sayangnya
tempat ini hanya buka sampai pukul enam sore dan selalu ramai pengunjung. So, jangan sampai kehabisan tempat ya!
Lain KetSu lain Wakapo. Wakapo merupakan
rumah makan prasmanan berkonsep cafe dengan dominan kayu. Sekilas, Wakapo
terlihat seperti rumah kayu dengan dua pilihan tempat bagi pengunjung, makan di
meja dan kursi atau duduk lesehan. Harganya pun murah meriah dan masakannya
enak. Wakapo ini beroperasi setiap hari dari pagi hingga malam, sayangnya pada
hari Minggu tempat makan ini libur karena menyesuaikan dengan anak-anak yang
kursus di Pare yang rata-rata berekreasi pada hari Minggu.
Tempat terakhir adalah Bambu Town, tempat ini merupakan tempat hangout muda-mudi Pare yang beroperasi
pada malam hari dengan konsep bambu dan lesehan. Menu yang disajikan beragam
namun lebih ke western food and drink. Tempatnya sangat nyaman untuk
bersantai sambil melepas penat seharian, full
music, dan yang pasti harganya muraaah banget! Great food and great place, Recommended!
Puas berkuliner, Kediri juga memiliki banyak
destinasi wisata. Jika ditempuh menggunakan mobil menghabiskan tiga puluh hingga
empat puluh lima menit dari Pare ke pusat kota di Kediri. Hebatnya, jalanan di
sini bebas macet lho. Kediri memiliki
beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi. Ada Simpang Lima Gumul, Air
Terjun Dolo, Candi Surowono, Sumber Ubalan, Kediri Rafting, Gumul Paradise Island, Bendung Gerak Waru Turi, dan Gunung
Kelud yang meletus bulan Februari lalu. Waktu yang teramat singkat membuat saya
hanya bisa mengunjungi Simpang Lima Gumul. Tapi saya senang setidaknya sebelum
bisa pergi ke Paris yang sebenarnya, saya sudah mengunjungi Paris (Parisan).
Simpang Lima Gumul merupakan sebuah monumen
yang menjadi ikon Kota Kediri dengan luas
bangunan 804 m2 . Uniknya, monumen ini
mirip dengan monumen L Arc De Triomphe yang ada
di Kota Paris. Monumen ini juga dihiasi dengan ukiran khas Kediri dan relief
yang menggambarkan cerita atau sejarah yang berhubungan dengan kota
Kediri.Tempat ini sangat cocok untuk bernarsis ria, jadi jangan sampai kelewatkan
untuk mengabadikan momen di tempat yang tidak pernah sepi pengunjung ini. Untuk
mencapai monumen ini, kita harus melewati sebuah lorong dan menaiki tangga. Persis banget deh kayak di Paris. Tempat
ini juga bebas biaya sehingga pengunjung tidak perlu khawatir membayar tiket.
Jika datang di akhir pekan, jangan kaget jika sulit mencari angle yang bagus untuk berfoto karena
pengunjung yang datang begitu ramai, telebih di malam minggu. Buat kamu yang
berkesempatan mengunjungi Pare dan Kediri hukumnya wajib banget ya berkunjung
ke tempat ini. Kapan lagi narsis di
tempat yang bersetting ala luar negeri?
Saya nampak sangat mungil dibandingkan dengan Monumen
Gumul yang tinggi menjulang
Malam minggu yang menyenangkan bersama rekan-rekan
kesayangan
Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D
Cheers,
Ifa