“Being a winner is
nothing, when you can’t learn anything.”
---------------------------------------------------------
Dari yang cuma mampir di pikiran menjadi kenyataan....
EcoFashion
Ekalokasari Plaza, March 2014.
Akhir Maret lalu merupakan
pengalaman yang sangat berharga buat gue, pertama kalinya menjadi desainer,
menyulap barang-barang bekas menjadi baju cantik yang layak pakai dan
melenggang di red carpet. Sayangnya, gue dan Ulan belum beruntung untuk menjadi
juara.
Nggak pa pa lah ya, kan yang terpenting prosesnya bukan?
Cuma ya
agak-agak sebal plus kecewa karena
nggak ada sertifikatnya, which is kan
lumayan banget buat portofolio dan sebagai bentuk appreciate buat karya yang telah kita buat.
Proses pembuatannya termasuk
singkat dan mendadak, serba cepat. Di mulai ketika gue scrolling timeline dan melihat ada ajang desain barang-barang bekas
menjadi baju yang layak tampil di catwalk.
Ternyata Ulan juga berminat akhirnya kami pun mendaftar menjadi team. Sempat mencari tambahan personil
kayak Desi, Dira, Ira, Nikita, Gina tapi ujungnya berdua juga.
Overall, keseluruhan prosesnya dimulai
ngumpulin barang bekas di rumah, keluar masuk pasar, searching-searching material, ubek-ubek majalah dan website tentang fashion, jahit-menjahit,
sampai handmade menempelkan aksesoris
di vestnya serta mengepang fringe di outernya, lumayan menguras tenaga, pikiran, dan materi juga. Itu
pun ngerjainnya di waktu kami luang dan weekend.
Tentunya, kami membuatnya dengan sepenuh hati.
Voila, setelah melalui beberapa tahapan dan proses.
Fix-ganti-fix-ganti. Kami pun memutuskan membuat outfit yang simple dengan tema summer.
Midi tutu skirt with top fringe and
simple vest.
Material yang kami gunakan adalah sebagai berikut:
-Bekas kelambu bayi
-Karung Goni
-Sumbu Kompor
-kain Perca
-Saringan nasi
-Puring
-Bahan kaos yang tidak terpakai
-Kancing jeans
H-2 fashion
show akhirnya kami berhasil menyelesaikan semua outfit yang dibutuhkan.
Maghrib-maghrib di Alfamidi menyelesaikan collar
di vestnya dengan kain perca
warna-warni. Gue menjahit bagian kiri dan Ulan bagian kanan.
Sabtu malam, kami baru mendapat kabar untuk fitting sekaligus GR dan harus sampai di
venue jam 10 pagi. Gila, gila, gila
dadakan banget coy! Setelah berkabar sama Ulan ternyata Ulan masih ada
keperluan dan terpaksa nyusul. Psst...ternyata
nyari baju buat FANS hahaha.
Hectic day is
coming! Pasalnya, minggu malamnya gue dan Ulan harus berada di kampus
karena ada Fema Appreciation Night 2014. Parahnya, kami sama-sama panitia dari divisi
3D. Huh-hah-huh-hah banget ya. Alhamdulillah semuanya lancaaaar. Meskipun gue
dan Ulan mesti menerjang macet yang tiada habisnya. FYI, di hari minggu itu
adalah kampanye hari terakhir. Bisa dibayangkan bukan penuhnya jalannya hari
itu seperti apa? Di tambah hari itu kami mengangkot.
Elos-Dramaga ujung ke ujung coy!
Ada peristiwa agak bikin keki waktu di stage, jadi waktu presentasi baju dan
penilaian itu kami mengungkapkan kendala dan proses pembuatan.Ya memang kami
sedikit mengubah sketsa yang seharusnya dengan hasil yang ada dengan dalih
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sempet agak gedek juga sih sama salah
satu juri yang nggak tahu namanya yang kerjaannya nyerocos terus sehingga kami
tidak bisa memberi penjelasan dari apa yang dipaparkannya.
Tapi kami senang karena karya kami dihargai oleh
model dan desainer lainnya bahkan dibilang unik dan kreatif. Seengkanya ada
juga yang bikin hepi.
Life must go
on...ini adalah kali pertama gue dan Ulan menjadi desainer meskipun masih
desainer-desaineran. Banyak hikmah yang bisa diambil dari peristiwa ini. Suka
duka senang susah. Namanya juga hidup. Hopefully someday I will be the real
fashion designer. Kayak kak Dian Pelangi maupun kak Aprilia Islamia.
Aminnnn....
This is the
picture(s)...
Oiya, model kami bernama ila dan luckily kami cepat akrab. Dibanding para
model dan desainer lainnya kami paling terlihat seperti teman lama. Hehehehe.
PS: Pardon My Face, abaikan aja ya.
Me and Ila (baca: ila).
Psst... pegel banget pake wedges 7 cm dari pagi hingga malam.
Nggak kebayang lah ya jadi model kayak Ila gimana pegelnya.
team-mate <3
Desainer dan modelnya: Ifa-ila-Ulan
(kiri-kanan). Makasih my super partner, Yunizar Wulandari.
Our pretty model: ILA.
Dari gaya formal sampai gaya unyu-unyu.
Thankyou for visiting my blog. Let's connect & be a friend:D
Cheers,
Ifa