Rasanya sudah sejak lama saya merindukan film yang bisa dinikmati bersama oleh seluruh anggota keluarga layaknya film Sherina saat saya masih kecil. Film yang membuat kita terhibur sekaligus memberikan banyak pesan dan pelajaran untuk kehidupan. Senang-senangnya dapat, tapi juga memberikan insight baru.
Finally the wait is over! Dua minggu yang lalu, saya bersama beberapa teman blogger. langsung sebut aja lah ya: Kak Lisna, Kak Mira, Kak Aie, Kak Nita, dan Kak Anin berkesempatan menghadiri gala premier SUPERDIDI The Movie di XXI Epicentrum, Kuningan. Horray!!
invitation cardnya lucu yah?:) |
Fyi, ini merupakan kali ke-empat saya menghadiri gala premier sebuah film, dan 3/4nya saya dapatkan berkat informasi dari teman-teman blogger. Cool banget yah jadi blogger?:D (Ya meskipun saya masih pemula sih dalam dunia per-bloggeran).
Balik lagi ke film SUPERDIDI, saya memang sengaja tidak mencari tahu apapun tentang film tersebut sebelumnya. Biar surprised sih ceritanya. Lha, wong niat awalnya mau ketemu si Abang Ganteng Vino *peace*. Dan ternyataaaa, pas nonton film ini: "Wow, keren!!!!" jempol deh dari saya!! Saya sangat menikmati keseluruhan film ini. SUPERDIDI berhasil membuat saya tertawa geli, tertawa terbahak-bahak, ikutan kesal, ikut baper, terharu, sampai meneteskan air mata karena terbawa suasana.
Saya memberikan nilai 4/5 untuk film ini. Kenapa? Karena ada beberapa bagian yang saya nggak sreg sih. Berhubung filmnya udah tayang juga, jadi boleh dong ya dishare bagian itu? hehehehe
Sebelum nonton kita selfie dulu~~~~ |
Sedikit gambaran film:
Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga dengan dua anak. Arka yang diperankan Vino G. Bastian yang berprofesi sebagai arsitek mendadak harus ditinggal oleh Wina istrinya (diperankan oleh Karina Nadila) ke Hongkong. Nah selama kepergian istrinya ini, Arka diharuskan menggantikan peran istrinya sebagai full mommy untuk menjaga kedua putrinya yang cantik dan menggemaskan. Favorit saya banget ini dua bocah lucu, Anjanique Renney dan Aviela Reyna.
Saat ditinggal istrinya, dimulailah petualangan Arka (Vino G. Bastian) sebagai SUPERDIDI (baca : super daddy). Lucu banget deh, Arka sebagai seorang arsitek, yang di dalam film ini dikisahkan sebagai project leader harus pintar-pintar membagi waktunya dengan baik antara pekerjaannya, deadline, keluarga dengan serangkaian jadwal sekolah dan les Anjani dan Felia, sampai menghadiri arisan sosialita istrinya.
Kalau menurut kakak-kakak yang sudah bergeluarga yang datang bersama saya (colek Kak lisna, Kak Anin, dan Kak Aie) yang kebetulan duduknya dekat saya sih, apa yang terjadi di film ini memang terjadi di dunia nyata. Ya memang begitulah adanya. It's for reaal. Asikk~~ Dan saya pun manggut-manggut dan menikmati keseluruhan film ini sambil membayangkan kalau nantinya saya berkeluarga, akan gitu juga nggak ya? (soon-soon-soon, nantikan jawabannya di masa depan haha)
Oiya, film SUPERDIDI ini gemesin banget, jadi mamanya dipanggil Muti, papah ; Didi; nenek ; Mayang (oMA saYANG). Lucu yah panggilan sayangnya? Peran Mbak Mia sebagai asisten rumah tangga , opa-mayang, dan teman-temannya Arka (duh saya lupa namanya) juga nggak kalah asik di film ini. Sama ada geng bapak-bapak kocak yang suka jaga anak alias geng PEMBAJAK (Persatuan mBapak-mBapak Suka Jaga Anak). Nggak berhenti ngakak eh karena mereka.
ciyaat geng pembajak !!!! (dok : google) |
poin ++++
Menurut saya pemain-pemain di film SUPERDIDI berhasil membawakan perannya dengan baik dan sangat menjiwai. Karakternya dapet, penjiwaannya dapet banget. Seakan-akan memang itu yang dilakukan di dunia nyata. Film ini juga menunjukkan bahwa Ayah juga harus bisa melakukan tugas seorang Ibu dan tidak lepas tanggung jawab dalam mengurus anak (setuju). Dalam mengasuh anak juga harus penuh kasih sayang, tidak kasar dan tidak membentak. Duh saya berasa balik lagi kemasa kuliah di kelas pengasuhan anak deh. Film ini menunjukkan juga kalau ortu salah harus berjiwa besar untuk meminta maaf.
Fotbar bareng Babang Vino~~~ |
poin -----
Sesungguhnya saya kurang setuju dengan keputusan Wina meninggalkan anak-anaknya demi sahabatnya. Yang ada di pikiran saya : lha, kok ibunya lebih prefer ngurusin sahabatnya sih, dibanding suami dan anak-anaknya? Tapi saya nggak tahu juga sih realitanya kalau sudah berkeluarga gimana. Hehehe. Penasaran seperti apa kisahnya sehingga bikin saya nggak sreg? Tonton sendiri aja yah filmnya :p
Psst..film ini dibuat dalam rangka memperingati Hari Kartini, lho. Melalui film ini digambarkan bahwa kaum lelaki juga bisa emansipasi, lho. Emansipasi dalam ikut membantu urusan mengasuh anak. Kamu bakal menemukan papa-papa yang jago mengepang rambut di sini dan papa-papa yang ngerti film frozen :p
Guess what? Lucunya ada kantor teman saya yang ternyata sudah paham betul dan khatam film SUPERDIDI saking anaknya nyetel terus berulang-ulang. Hahhaha ternyata yah papa-papa masa kini... :p
Pokoknya film SUPERDIDI ini wajib kamu tonton, guys! Re-com-men-ded!!
share beberapa spoilernya yah:
Oma Opa nya Jani dan Felia yang forever young~ |
Didi pusing Jani dan Felia ngamuk ditinggal Muti pergi ke Hongkong |
Didi harus nganterin ke toilet perempuan? Yang bener aja :DDD |
Bikin penasaran kan? Yuk mari deh ditonton bersama keluarga tersayang.
XOXO,
Ifa
Gue suka tulisan lu kalau nge-review. Jagonya emang 😘
ReplyDeleteGue suka tulisan lu kalau nge-review. Jagonya emang 😘
ReplyDeleteMaacih udah mampir sist jurnalis heitz :DDDD
DeleteIhiiy genit ya colek-colek, hahahaha.. Iya lucu ini, banyak yang emang nyata ko, hahaha. Bagian dia pergi demi sahabat aku juga ngga setuju si, apalagi cuma gara2 berantem gitu doang. Yakaleee sahabatnya mau dijitak.. :)) *spoiler alert teeet*
ReplyDeleteazeek harusnya bikin versi lisnatuljannah and si doi yah :PPP
DeleteAda yang mau sponsorin? hahahaha. *ngwarep*
Delete