Berprofesi sebagai artis ternama tidak menjamin bisnismu akan sukses dalam waktu singkat lho, guys. Kali ini aku mau sharing reportase event beauty blogger gathering bareng Dissy Cosmetics, di mana aku dan beauty blogger lainnya belajar bisnis kosmetik bareng Ussy dan Andhika Pratama. Dissy Beauty Blogger Gathering dilaksanakan pada tanggal 10 September 2016 lalu, di Lowville, Kemang, Jakarta Selatan.

Tentunya kamu kenal dong ya dengan Andhika Pratama dan Ussy? Di event ini Andhika dan Ussy sharing tentang Dissy Cosmetics, produk kosmetik milik mereka berdua. Dissy, singkatan dari Andhika-Ussy. Jangan fikir memiliki nama yang cukup populer membuat jalan bisnis mereka mulus tanpa kerikil berbatu. Di event ini, Ussy dan Andhika sharing tentang Dissy Cosmetics dari A sampai Z. Dari awal membangun bisnis kosmetik, produksi, distribusi, hingga terobosan yang ingin dilakukan Dissy ke depannya.

Simak reportase eventnya, yuk!

Dissy Cosmetics beauty blogger gathering diawali dengan penuturan Ussy mengapa ia membangun brand kosmetik. Ide membuat bisnis kosmetik sendiri tercetus ketika Andhika dikontrak menjadi brand ambassador sebuah brand kosmetik yang mengharuskan Andhika tur keliling Indonesia untuk mengenalkan produk tersebut. Ide lainnya yang mendorong Andhika dan Ussy untuk menciptakan brand kosmetik sendiri adalah keluarga mereka yang langganan sabun mandi dengan harga yang lumayan mahal namun pemakaiannya boros karena anggota keluarganya banyak.

Kedua alasan terebut memberikan inspirasi kepada Andhika dan Ussy untuk membuat line cosmetics sendiri. Bisa saja Andhika dan Ussy menggandeng produsen kosmetik ternama dan menumpang licensinya saja. Namun Andhika dan Ussy memutuskan untuk membuat line cosmetics sendiri dengan modal sendiri. Keputusan ini juga diambil untuk menekan budget belanja bulanan sekaligus belajar bisnis kosmetik. Oleh karena itu, produksi pertama Dissy adalah sabun mandi sebanyak 1000 biji.

Ussy sangat bersemangat menceritakan awal mula berdirinya Dissy

Setelah memproduksi sabun mandi, Ussy dan Andhika mengalami kesulitan dalam menjual produk mereka. Bayangkan saja, banyak lho toko yang menolak untuk bekerjasama salam menjual Dissy. Hal ini dikarenakan saat itu varian Dissy masih sedikit. Tidak langsung menyerah, Andhika dan Ussy pun putar otak memikirkan strategi marketing yang baru. Salah satunya adalah mengeluarkan produk lipstick. Selain itu, Ussy dan Andhika memfokuskan penjualannya di melalui internet, reseller, dan berfokus di toko kosmetik tradisional.

Siapa sih yang nggak suka lipstick? Awalnya Andhika melihat istrinya, Ussy, yang tiap pergi selalu memakai lipstick dengan warna berbeda. Koleksi lipsticknya punya beragam. Tidak lain dan tidak bukan karena lipstick yang dikenakan Ussy warnanya disesuaikan dengan outfit yang Ussy kenakan. Jika Ussy memiliki pemikiran tersebut, perempuan Indonesia juga memiliki alasan yang sama dong ya?

Mulailah dibuat produk lipstick untuk Dissy Cosmetics.

Ha ha ha, Andhika tahu aja deh kalo yang namanya perempuan alias cewek mau gadis maupun emak-emak emang nggak tahan sama yang namanya racun lipstick. Tiap ada varian lipstick baru rasanya pengen borong semua. Hayo, kamu juga sama kan guys?

Di momen ini kalau nggak salah Ussy lagi menjawab peserta bagaimana ia membagi waktu untuk bisnis dan keluarga

Aku sendiri salut sama Ussy dan Andhika, di sini lebih banyak peran Ussy yang totalitas dalam menjalan bisnis kosmetiknya. Ussy pun nggak tanggung-tanggung untuk riset tren kosmetik terkini, terutama produk lipstick yang kini jadi andalan Dissy. Tidak hanya melihat produk lokal, tapi produk kosmetik yang laris di kancah internasional. Karena Ussy sendiri ingin menciptakan produk dengan kualitas terbaik namun masih bisa dijangkau oleh kebanyakan kocek masyarakat Indonesia. Sementara itu, Andhika lebih concern ke desain dan distribusi produknya.

Dari produksi hingga distribusi dikawal langsung oleh Ussy, bahkan uji coba produk dan sampel produk terbaru sebelum dijual ke pasaran dicoba langsung oleh Ussy. Produk Dissy Cosmetics terbebas dari bahan berbahaya, lulus uji klinis dan tidak melakukan uji coba produk pada hewan. Untuk mendapatkan label halal memang masih diproses tapi sudah dipastikan mengandung bahan yang memang halal.

Seneng sharing bareng Andhika Ussy karena humble banget dan kayak cerita ke sahabat

Produk-produk Dissy Cosmetics: 

Untuk saat ini produk Dissy Cosmetics sudah meliputi facial wash, mascara, bedak tabur, two way cake, eyeliner, milk cleanser & face toner, lulur, body mist, nicght & day cream, body lotion, eyeshadow dan blush on. (Lebih lengkapnya bisa dicek di instagramnya yah sist :D).

koleksi lipstick, bedak, dan facial foam dari Dissy

Dilihat dari kemasan, terutama untuk lipstick memang tidak memiliki keistimewaan dalam hal packaging alias sama dengan produk lipstick kebanyakan di pasaran. Hal ini dituturkan oleh Ussy dan Andhika bahwa di Indonesia sendiri, pabrik untuk memproduksi packaging kosmetik memang hanya ada 1. Makanya rata-rata brand lokal memiliki packaging yang sama.

Jika Dissy ingin packaging yang berbeda dari produk kosmetik lainnya harus diproduksi di China. Budgetnya tentu lebih mahal yang akan berdampak kepada harga jual. Menurut Ussy, ke depannya Dissy akan menghadirkan produk premium dengan desain packaging yang lebih classy. 

Psstt.. di sini Ussy memberikan spoiler akan membuat terobosan baru produk Dissy berupa lipstick yang berbentuk stick. Uwooow! aku nggak sabar! Kayaknya ramping-ramping gemesin gitu yah bentuknya:DD

Aku sudah menuliskan ulasan tentang Dissy Lipmatte, kamu bisa baca di sini: make up review, lipmatte Dissy 

Candid foto bareng Andhika Ussy

Sesuai dengan judul di atas, aku akan memberikan tips bisnis kosmetik dari Ussy dan Andhika yang aku dapatkan saat Dissy Beauty Blogger Gathering:

1. Bina hubungan baik dengan reseller
Jika kamu menjalankan bisnis dengan metode reseller, kamu harus membina hubungan baik, tidak hanya menginformasikan produk knowledge dengan baik, tapi adakan sharing dan kiat-kiat dalam memasarkan produk termasuk strategi komunikasi yang baik dengan konsumen. Istilahnya maju bersama, gitu.

Aku takjub lho sama Ussy, semua reseller Dissy digabungkan dalam sebuah grup whatsapp dan dimanage sendiri oleh Ussy. Bahkan setiap paginya Ussy sengaja menyempatkan waktu untuk membalas chat-chat tentang kendala yang dihadapi resellernya dan bagaimana tips meningkatkan penjualan. Cool!

Di gathering ini, aku juga mendapat informasi bahwa distributor dan reseller mendapatkan diskon 20-30% dari harga jual produk. Makanya suka ditemukan harga yang berbeda-beda sesuai dengan reseller. Namun pihak Ussy dan Andhika memastikan bahwa harga yang dijual oleh reseller tidak akan melebihi harga maksimal yang sudah ditentukan.

So, jangan khawatir guys! :D

Ussy menunjukkan grup whatsappnya

2. Manfaatkan sosmed semaksimal mungkin

Karena fokus penjualan Dissy selain melalui reseller adalah melalui internet, Dissy memaksimalkan penjualan melalui sosmed dalam hal ini instagram. Tidak hanya instagram resmi dari pusat, tapi juga reseller-reseller diwajibkan memiliki sosmed instagram untuk penjualannya sehingga konsumen mudah mencari. Mengingat sebagian besar konsumen mencari produk kosmetik Dissy melalui instagram.

Benar sih karena aku juga mencari dulu lewat hashtag. Hehehe.

Selain informasi diskon/promo, melalui instagram juga dishare informasi event-event Dissy yang diadakan di seluruh Indonesia, termasuk stand Dissy yang dibuka di sebuah bazar. Hal ini memudahkan konsumen untuk melihat apakah ada event Dissy di kotanya. Makanya jangan lupa dipantengin akun instagram Dissy kalau kamu mau tahu info terupdate.

Mau cerita dikit dan salut juga sih, jadi misalnya Ussy ada acara di sebuah kota, misalnya Surabaya, atau Andhika sedang ada pekerjaan di luar kota dan kebetulan Ussy ikut, maka Ussy akan menyediakan waktu di sela-sela kesibukannya untuk mengunjungi toko kosmetik yang menjadi resellernya. Sekalian jumpa fans gitu kali ya...

3. Bina hubungan baik dengan konsumen, bila ada masalah segera selesaikan dengan baik

Menurut Ussy, penting banget untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen. Karena konsumen adalah raja dan sedikit kesalahan dengan konsumen bisa menjadi viral. Ussy menyatakan bahwa dalam menangani masalah dengan konsumen ia akan turun tangan secara langsung. Dan ternyata konsumen yang awalnya tidak puas dan memiliki masalah dengan konsumen malah berbalik menjadi loyal konsumen Dissy.

Overall, aku senang banget bisa ikut hadir di acara Dissy Beauty Blogger Gathering. Sama halnya dengan rakyat biasa *cailah*, selebritispun harus menemui jalan berliku dalam membangun bisnisnya. Terbukti dengan kisah Ussy Andhika, kini Dissy sudah banyak dilirik investor dari luar Negeri, tapi Ussy menegaskan bahwa ia cinta produk lokal dan ingin membesarkan produk lokal meskipun sulit. Yeay! aku suka mottonya.

Seperti acara lainnya, terakhir acara ditutup dengan foto bersama. Look at our happy face! :D

say cheeseeee! :DDD

3. Jangan bosan untuk berinovasi dan belajar dari produk kosmetik dari produsen lainnya
Seperti tren fashion, tren kosmetik cepat berubah. Terutama lipstick yah guys, sadar nggak sih hampir setiap bulannya ada produk lipstick baru? Dalam hal ini Ussy terus belajar dari make up make up yang ada, terutama dari make up luar.

Selain lip matte, produk Dissy yang populer di pasaran adalah melted lipstick. Sesuai dengan namanya, melted lipstick merupakan lipstick yang dilelehkan, lho. Keren yah:D

Salah satu varian Melted Lipsti

Produk terbaru Dissy lainnya yaitu mascara. Hayio...udah cek belum di instagram aku? :)

Untuk live report lengkapnya kamu bisa baca di twitterku, guys! Cek cek di @ifaaahsm ya dengan hashtag #dissy atau #dissycosmetics :)

Akhir kata, semoga postingan ini bermanfaat yah!

Masih ada event report lainnya yang nggak kalah seru. Nantikan jadwal tayangnya. #tsah

Byebye,
Happy Monday! :D

xoxo,
Ifa